Pernah mendengar atau suka melewati ruas Transyogi, yakni Cibubur-Cileungsi? Jika pernah, bagaimana keadaan di sana? Apakah kawasan tersebut memiliki banyak potensi? Menurut hasil survey, sudah dipastikan kawasan tersebut memang memiliki banyak keunggulan. Apalagi kawasan Transyogi bisa dibilang segitiga emas di antara Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Terbentang sepanjang 10 km, Transyogi diibaratkan sebagai jembatan perekonomian dan bisnis untuk kawasan komersial Cibubur dan industri melalui jalan yang diambil dari nama Gubernur Jawa Barat (1985-1993), yakni R Moh Yogie Suardi Memet.
Memiliki peran sebagai penghubung antara Cibubur dan Cileungsi membuat Transyogi kini menjadi incaran bagi banyak orang. Ditambah lagi, kawasan ini sudah berkembang pesat oleh keberadaan pusat perbelanjaan, area komersial, pusat bisnis, hunian, hingga kuliner.
Melihat pesatnya pertumbuhan pembangunan proyek properti di jalur Transyogi Cibubur-Cileungsi dalam 2 tahun terakhir, menarik minat banyak investor atau pengembang untuk menciptakan bisnis properti. Salah satunya pengembang Harvest City, PT Dwigunatama Rintisprima.
Seperti yang sudah kita ketahui, Harvest City merupakan kota mandiri seluas 1.350 hektar yang berlokasi di Transyogi. Berkat tangan dinginnya, Harvest City telah berhasil mengembangkan beberapa cluster yang ditawarkan seperti Cluster Sakura, Rosaline, Sweet Alba, dan Orchid.
Keunggulan yang paling menonjol pada Harvest City adalah harga yang masih terjangkau dengan capital gain tinggi. Untuk harga yang dipasarkan berkisar antara 2 juta sampai 10 juta per meter persegi. Tentunya harga tersebut jauh lebih rendah dibanding kawasan penyangga lainnya yang sudah mencapai 15 sampai 30 juta per meter persegi. Diperkirakan dalam 10 tahun yang akan datang, kawasan Transyogi akan meningkat di angka 15 juta per meter persegi. Hal ini didukung dengan pembanguanan infrastruktur dan skes yang saat ini sedang di genjot koridor Timur seperti tol Cimaci (Cimanggis – Cibitung) yang merupakan bagian dari Proyek tol JORR 2 dan LRT Cibubur.
Selain dukungan infrastruktur yang semakin memadai, Harvest City juga menawarkan fasilitas terlengkap yang bervariasi seperti rumah makan Saung Apung, terdapat juga fasilitas rekreasi, yakni Lamtoro Karting, Festival Oriental yang dikenal sebagai kampung Cinanya Transyogi, Water Joy, Harvest Box, Harvest Walk, dan yang terbaru Narma Toserba dan KFC. Tak lupa juga untuk mementingkan pendidikan demi memberikan penghuni dalam menuntut ilmu setinggi mungkin demi menciptakan masa depan cerah yaitu hadirnya Sekolah Ibnu Sina dan Santo Yoseph. Untuk rencananya ke depannya Harvest City akan dilengkapi oleh Central Business District.
Melihat potensi tersebut, tak heran saat ini Harvest City sudah dihuni kurang lebih 6.000 kepala keluarga, dan angka tersebut tentunya akan terus bertambah seiring rampungnya pembangunan Cluster terbaru, yakni Cluster Sweet Hortensia.
Sweet Hortensia ini dibangun diatas lahan seluas 5,1 ha dengan total 381 unit rumah yang terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe Sanvitalia dan tipe Solandra. Untuk tipe Sanvitalia memiliki luas tanah 66 m2 dan luas bangunan 30 m2 sedangkan tipe Solandra memiliki luas tanah 72 m2 dan luas bangunan 36 m2.
Perumahan ini mengusung konsep minimalis modern bernuansa alam, yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta kesejukan bagi penghuni dalam menjalani kehidupan setiap harinya. Dengan hadirnya cluster Sweet Hortensia diharapkan dapat menjadi hunian middle end yang tepat bagi para pencari properti maupun investor.
Bagi Anda yang tertarik beli rumah di sini, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, perumahan Sweet Hortensia sedang mengadakan promo besar-besaran, yakni hanya DP 5 juta all in, bebas biaya BPHTB, subsidi biaya KPR, serta berhadiah voucher belanja jutaan rupiah. Untuk informasi promo lebih lengkapnya, silahkan hubungi contact person yang berada di kanan atas halaman web ini. Terima kasih:)
WhatsApp